Kalau ada yang nanya, “sedang musim apa?”
jawabannya, “Sedang musim Covert Selling!” 😉

Apa gerangan sebenarnya Covert Selling itu? Covert Selling itu sebuah seni beriklan dengan ghaib. Kenapa disebut ghaib? apakah ini berhubungan dengan mistik, klenik, makhluk halus dan sejenisnya ? Haha..ya jelas nggak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “ghaib” bisa diartikan tersembunyi, atau tidak kelihatan. Kalau bisa ditambahkan, ghaib itu sesuatu yang ADA, tapi TAK TERLIHAT bentuknya. Persis seperti angin yang ada di sekitar kita. Kita bisa merasakannya, tapi tak bisa melihat seperti apa bentuknya.
Pun, ketika ada yang “buang angin” maka kita tau persis ada yang buang angin. Tapi tentu kita tak bisa melihat seperti bentuknya, hanya terasa aroma atau suaranya 😀

Kira-kira begitupun dengan penjualan. Ada situasi, atau tempat tertentu yang tak memungkinkan kita menjual produk kita dengan iklan yang blak-blakan. Karena pada dasarnya, sebagian besar orang itu tak senang dengan iklan. Silakan survey ke tetangga sekitar, lalu tanya, “bu, kalau nonton TV, sedang iklan, iklannya ditonton atau diganti channel TVnya?” Saya yakin jawabannya “Ya diganti..ngapain nonton iklan!

Kenapa orang tak senang iklan? Jawabannya sederhana. Karena orang pada dasarnya tak senang DITAWARI sesuatu yang mengharuskannya mengeluarkan uang untuk sesuatu itu. Apalagi ketika iklannya mengandung kalimat perintah semacam, “Ayo buruan, ntar kehabisan nyesel seumur hidup loh!”

Sehingga, iklan kita di situasi tertentu perlu ditayangkan dengan sembunyi-sembunyi. Dengan tersamar. Orang tetap tau kita jualan, tapi mereka nyaman melihat iklan kita. Karena iklan kita nantinya adalah iklan yang TANPA PENAWARAN, AJAKAN, atau PERINTAH untuk membeli.

Teman-teman yang menjual produknya di social media, tugas terberat dari penjual yang mengiklankan produknya di socmed itu ; membuat calon customer mau dengan senang hati membaca iklan kita dari huruf pertama hingga titik terakhir

Apa yang terjadi kalau sejak awal kalimat orang sudah ill-feel dengan postingan iklan yang konvensional? Alih-alih mau membaca sampai titik terakhir, postingan itu akan langsung di skip oleh calon customer. Karena begitu ada iklan, pikiran calon customer akan membentuk sebuah tembok pertahanan. Ada para prajurit yang berteriak, “hoooyy…ada iklaaan…ada iklaaan…pasang tembok pertahanaaan!”

Buku “Mantra Covert Selling” diatas akan mengajak kita menciptakan iklan-iklan yang lebih efektif untuk menjebol tembok pertahanan dengan cara yang lebih halus dan terselubung. Kita akan belajar membuat iklan yang lebih cerdas, lebih kreatif dan lebih elegan. Karena sebuah iklan yang cerdas, akan langsung menunjukkan kelas dari sebuah produk yang diiklankan itu.

Buku “Mantra Covert Selling” diatas, ditulis berdasarkan sebagian besar “mantra” yang saya ajarkan di kelas training Covert Selling di online ataupun offline. Meski ada beberapa bahasan di kelas offline, yang tak bisa dituangkan dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, buku ini BUKAN buku teori jualan apalagi buku motivasi jualan. Buku ini adalah dokumentasi dari semua mantra yang telah berhasil membuat banyak korban berbahagia berjatuhan.

Cukup itu sajalah ya korban yang dicantumkan, kalau semua korban dicantumkan disini bisa dua hari dua malam tak selesai saking banyaknya. Jadi, saya pun tak tanggung jawab atas segala efek samping yang timbul ketika teman-teman nanti mempraktikkan semua mantra yang dituliskan di “buku penjualan paling jelek se-alam semesta” ini. Ada banyak teman yang kaget dan protes ketika omzet yang mereka dapatkan ternyata jauh melesat setelah mempraktikkan mantra-mantra yang ada di buku ini. Karena memang harga bukunya yang Rp 500.000 terlalu murah jika dibandingkan dengan hasil yang didapatkan. Apalagi, biasanya teman-teman yang segera menghubungi admin melalui beberapa tombol di bawah ini, bisa mendapatkan harga yang lebih ekonomis.

Setelah teman-teman memiliki buku ini, silakan bergabung di grup Telegramnya untuk mendiskusikan semua hal seputar mantra-mantra yang ada di buku ini.

Begitu saja ya. Sampai ketemu di lembar-lembar buku itu.

Regards

12654500_117228721996869_3384672814383314538_n

Ki Jendral Nasution
-Dukun Penjualan #1 Indonesia-